RAIN makes our earth cool. In addition to dispel the heat and dry, the rain also gives peace. When the water drops to the earth, millions and even billions of living things greet it with joy. Plants, animals and even humans are heavily dependent on rain.
Because it rains, groundwater content is awake. Wells wells remain filled. The river flow is also filled with water. The drinking water company can process river water into healthy drinking water. Through long pipes, then distributed to meet the water needs of so many people.
Imagine if the rain is no longer down. The lands will be barren, even cracked. Plants die. Farm animals are also threatened with extinction. No exception humans. As in the drought-stricken African countries, many people die of starvation. This is because they can not cultivate a variety of plants to be processed and consumed.
Therefore, blessed are we who can still enjoy the rain. The rain brings so much blessing. But now, due to our actions, the rain is also often a disaster. Due to the deforested forest, rainwater goes down to the lowlands to find the ocean, where all the water will accumulate. As a result, the flow of water is pouring down, often dragging houses, cattle, trunks, and others.
We should always keep the balance of nature. Allah Almighty has created a perfect system, but we then ruin it. Remind friends of Stemians about the phrase that says, many people cut down trees, then process them into paper and ignore the phrase to stop logging on the paper. That is human. That's us.
The big rocks in the mountains and in the river, now moved to the sea. As a result, when it rains heavily, the water is no longer natural inhibition so as not to strongly flow down. Should the boulder stone become a barrier so that the river water flow is not flowing down.
Have we ever thought, how greedy is this man?
Severe. Probably very bad. But this time, let me enjoy this soothing rain in the morning. The water droplets that are left in the foliage, become a depressed consolation. This clear grain is like a reminder that the life must be 'clean'. Although this rain water comes from a black cloud, but on earth it remains clear to give life continues.
Let us always contemplate not to make nature weep. Do not burn the forest, because thick smoke can damage air quality to low. Do not shorten the tree, because the tree is able to keep the rain from causing flooding.
Learn to rain. Because rain is able to give us a warning to remain a human that is not greedy. To keep behaving wisely. To keep maintaining and protecting.
[Bahasa]
HUJAN membuat bumi kita menjadi sejuk. Selain untuk menghalau hawa panas dan kemarau, hujan juga memberi ketenangan. Ketika butiran air itu jatuh ke bumi, jutaan bahkan miliaran makhluk hidup menyambutnya dengan suka cita. Tanaman, hewan dan bahkan manusia amat sangat bergantung pada hujan.
Karena hujan turun, kandungan air tanah terjaga. Sumur sumur menjadi tetap terisi. Aliran sungai juga dipenuhi air. Perusahaan air minum bisa mengolah air sungai menjadi air minum yang sehat. Melalui pipa-pipa yang panjang, kemudian disalurkan untuk memenuhi kebutuhan air begitu banyak orang.
Bayangkan bila hujan tak lagi turun. Tanah-tanah akan gersang, bahkan retak. Tanaman mati. Hewan ternak juga terancam punah. Tak terkecuali manusia. Seperti di negara-negara Afrika yang kerap dilanda kekeringan, banyak sekali manusia yang mati karena kelaparan. Hal ini disebabkan mereka tak bisa menanami aneka tumbuh-tumbuhan untuk kemudian diolah dan dikonsumsi.
Karenanya, berbahagialah kita yang masih bisa menikmati hujan. Hujan membawa begitu banyak berkah. Tapi sekarang, akibat ulah kita, hujan sering juga menjadi petaka. Akibat hutan yang sudah gundul, air hujan langsung turun ke daerah rendah untuk mencari lautan, tempat semua air akan terkumpul. Akibatnya arus air yang mengucur deras, sering kali menyeret rumah, ternak, batang pohon, dan lainnya.
Seharusnya kita harus selalu menjaga keseimbangan alam. Allah swt telah menciptakan sistem yang sempurna, namun kita kemudian merusaknya. Ingatkan para sahabat Stemians tentang kalimat yang menyatakan, banyak manusia yang menebang pohon, kemudian mengolahnya menjadi kertas dan menulikan kalimat hentikan penebangan pohon pada kertas tersebut. Itulah manusia. Itulah kita.
Batu-batu besar yang ada di gunung dan di dalam sungai, kini dipindahkan ke tepi laut. Akibatnya, ketika hujan lebat, air tak lagi ada penghadang alaminya agar tak kuat mengalir ke bawah. Seharusnya batu batu besar itu menjadi penghalang agar arus air sungai tak deras mengucur ke bawah.
Pernah kah kita berpikir, betapa serakahnya manusia ini?
Parah. Mungkin sangat parah. Tapi kali ini, biarkan saya menikmati hujan yang menyejukkan ini di pagi hari. Butiran air di yang tertinggal di dedaunan, menjadi penghibur hati yang gundah. Butiran bening ini seperti pengingat, bahwa sesuangguhnya hidup ini harus ‘bersih’. Sekalipun air hujan ini datang dari awan yang hitam, tapi di bumi ia tetap bening untuk memberi kehidupan terus berlangsung.
Marilah kita selalu merenungi untuk tidak membuat alam ini menangis. Jangan membakar hutan, karena asap pekat bisa merusak kulitas udara menjadi rendah. Janganlah membabat pohon, karena pohonlah yang mampu menjaga agar hujan tak menyebabkan banjir.
Belajarlah pada hujan. Karena hujan mampu memberi kita peringatan untuk tetap menjadi manusia yang tidak serakah. Untuk tetap berperilaku bijak. Untuk tetap merawat dan melindungi.
Saleum,
@zainalbakri